Pada Upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1946 di Yogyakarta, H.Husein Mukhtahar memberikan ide agar dibentuk pasukan pengibar bendera yang bersal berbagai daerah. Pada saat iu beliau menunjuk 5 orang, terdiri atas 3 orang putrid dan 2 orang putra. 5 orang merupakan symbol dari Pancasila.
Upacara Peringatan yang ke-3 (1947) dank e-4 (1948_ Kemerdekaan RI kembali dilaksanakan di Yogyakarta. Dan pada tanggal 17 Agustus 1949, bendera Pusaka dikibarkan kembali setelah dikibarkan dari Bangka.
Pada tanggal 19 Agustus 1950, untuk pertama kali upacara dilaksanakan di Jakarta, kemudian pada tahun 1950-1966 pengibaran bendera dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kreasi. Tahun 1968 dibuat duplikat bendera pusaka.
Pada tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Presiden Soeharto menyerahkan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi naskah proklamasi kepada Gubernur/ Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia juga perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta daerah-daerah tingkat II/ Kabupaten.
Maksud penyerahan duplikat Sang Saka Merah Putih dan reproduksi naskah Proklamasi itu dimaksudkan agar pada setiap upacara peringatan hari Proklamasi tanggal 17 Agustus dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dan pembacaan naskah proklamasi di seluruh ibu kota provinsi/ daerah tingkat I.
Pada awalnya Paskibra yang dibentuk H.Husein MukhtahaR diberi nama:
1. RUKRIBRAKA, yaitu Regu Pengibar Bendera Pusaka, yang terdiri dari 5 orang.
2. PASKERAKA, yaitu Pasukan Penggerek Bendera Pusaka, tahun 1967-1972.
3. PASKIBRAKA, yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Pencetus nama ini adalah Idiq Sulaiman.
PASKIBRAKA terdiri atas:
1. Pasukan inti, yaitu Pasukan Delapan, terdiri atas 9 orang.
2. Pasukan Pengiring, yaitu Pasukan Tujuh Belas, terdiri atas 19 orang.
3. Pasukan Pengawal, yaitu Pasukan Empat Lima, terdiri atas 46 orang.
Tugas-tugas Paskibra adalah:
1. Memperbaiki tata upacara.
2. Menyiapkan kader-kader yang berjiwa nasionalisme.
3. Membentuk sikap dan mental para Paskibra.
Pengibar Bendera pertama kali pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI di jalan Pegangsaan Timur No.56 pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 adalah:
1. Suhud
2. Abdul Latief Hendradiningrat
Upacara Peringatan yang ke-3 (1947) dank e-4 (1948_ Kemerdekaan RI kembali dilaksanakan di Yogyakarta. Dan pada tanggal 17 Agustus 1949, bendera Pusaka dikibarkan kembali setelah dikibarkan dari Bangka.
Pada tanggal 19 Agustus 1950, untuk pertama kali upacara dilaksanakan di Jakarta, kemudian pada tahun 1950-1966 pengibaran bendera dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kreasi. Tahun 1968 dibuat duplikat bendera pusaka.
Pada tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Presiden Soeharto menyerahkan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi naskah proklamasi kepada Gubernur/ Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia juga perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta daerah-daerah tingkat II/ Kabupaten.
Maksud penyerahan duplikat Sang Saka Merah Putih dan reproduksi naskah Proklamasi itu dimaksudkan agar pada setiap upacara peringatan hari Proklamasi tanggal 17 Agustus dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dan pembacaan naskah proklamasi di seluruh ibu kota provinsi/ daerah tingkat I.
Pada awalnya Paskibra yang dibentuk H.Husein MukhtahaR diberi nama:
1. RUKRIBRAKA, yaitu Regu Pengibar Bendera Pusaka, yang terdiri dari 5 orang.
2. PASKERAKA, yaitu Pasukan Penggerek Bendera Pusaka, tahun 1967-1972.
3. PASKIBRAKA, yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Pencetus nama ini adalah Idiq Sulaiman.
PASKIBRAKA terdiri atas:
1. Pasukan inti, yaitu Pasukan Delapan, terdiri atas 9 orang.
2. Pasukan Pengiring, yaitu Pasukan Tujuh Belas, terdiri atas 19 orang.
3. Pasukan Pengawal, yaitu Pasukan Empat Lima, terdiri atas 46 orang.
Tugas-tugas Paskibra adalah:
1. Memperbaiki tata upacara.
2. Menyiapkan kader-kader yang berjiwa nasionalisme.
3. Membentuk sikap dan mental para Paskibra.
Pengibar Bendera pertama kali pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI di jalan Pegangsaan Timur No.56 pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 adalah:
1. Suhud
2. Abdul Latief Hendradiningrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar